Selasa, 24 September 2013

Ulangan Harian TIK


22 persen pengguna narkoba adalah pelajar
Andika Prabowo
Kamis,  22 Agustus 2013  −  03:01 WIB
22 persen pengguna narkoba adalah pelajar
Ilustrasi, (SINDOphoto).
Sindonews.com - Sebanyak 22 persen pengguna narkoba di Indonesia berasal dari kalangan pelajar. Jumlah tersebut menempati urutan kedua terbanyak setelah pekerja yang menggunakan narkoba.

Hal tersebut diungkapkan Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Yeppi Manafe saat acara Diseminasi Informasi dalam rangka P4GN Bagi Kalangan Pelajar di Auditorium Radio Republik Indonesia (RRI) Kota Semarang.

Menurut dia, pelajar menempati urutan kedua pengguna terbesar narkoba setelah pekerja yang berjumlah 70 persen.

22 persen pelajar serta sisanya dari kalangan lain. Namun setelah kami melakukan penelitian kembali, ternyata dari 70 persen pengguna di kalangan pekerja tersebut merupakan pemakai lanjutan, artinya sejak menjadi pelajar mereka sudah menggunakan narkoba,” kata dia kepada KORAN SINDO, disela acara, di Semarang, Rabu (21/8/2013).

Tingginya penggunaan narkoba di kalangan pelajar disebabkan faktor dari dalam dan dari luar. Biasanya, anak-anak remaja seringkali menggunakan narkoba sebagai bentuk pelarian dari berbagai masalah.

Selain itu, faktor dari luar juga sangat berpengaruh. Banyak anak-anak yang terjebak kedalam pergaulan bebas yang salah. Mereka menjadikan narkoba sebagai bagian dari salah satu
 lifestyle atau gaya hidup sehari-hari.

“Ini yang salah, harus segera disikapi secara bersama-sama. Memang kita tidak bisa menghapus narkoba secara total, yang bisa kita lakukan adalah mencegah pertumbuhannya, peran serta masyarakat untuk mencegah hal ini sangat diperlukan,” imbuhnya.

Yeppy juga berharap adanya kerjasama yang baik, antar pemerintah, Pemda dan masyarakat untuk mencegah penyalahgunaan narkoba. Pemda diharapkan ikut berpartisipasi aktif menyediakan fasilitas rehabilitasi untuk menampung para pecandu narkoba.

Selain itu, masyarakat juga diminta berperan aktif dalam upaya tersebut dengan menjadi agen informan yang baik. “Jangan takut melapor jika ada saudara, keluarga, atau bahkan pernah melihat adanya transaksi narkoba disekitar anda, kami tidak akan mengenakan hukuman atau sanksi apapun, jika ia pengguna, maka akan kami rehabilitasi secara gratis,” pungkasnya.

Sementara itu, kasus pengguna narkoba di Jawa Tengah juga cukup tinggi. Hingga tahun ini, sebanyak
493 ribu lebih masyarakat di Jateng yang positif menggunakan narkoba. “Kasus narkoba di Jateng memang memprihatinkan, tahun 2008 prevalansinya berjumlah 2,11 persen penggunanya, ini melebihi prevalensi nasional yang hanya 1,9 persen,” ujar Kepala BNNP Jateng, Kombes Pol Sutarmono.



B.    PENGGUNA  NARKOBA
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiawkH2MJK1X-9yZRzPtHWTfOpoAyt_UH_dsg7o6PQ7UpgiJ_XzA1X9x4UUuyniB5JMBo6N0Clw0pFUXUhuTDn4-Pbl0ESR1I9vBKM6SFLTKMPy3PjvoGZ_oC_380P5b-BbqwC_xjCHWUw8/s320/1234.jpg

Data pengguna narkoba di Indonesia
·                     4.000.000 pengguna narkoba di Indonesia
·                     20 %    pengguna remaja pelajar
·                     70%     siswa siswi di 12 kota besar  pernah mendapatkan tawaran narkoba dari temannya
·                     83.000 pelajar SD SMP SMA pengguna narkoba di 12 kota besar

Sumber: Badan Narkotika Nasional (DetikCom, 25-06-06)
 


Pendapat saya mengenai berita tersebut :
                Penanggulangan pemakaian narkoba sangat penting dilakukan terutama di kalangan remaja. Banyak remaja terseret pergaulan bebas hingga memakai narkoba sebagai lifestyle. Mereka terseret kedalam pergaulan bebas yang salah sehingga mereka sampai menggunakan narkoba.
                Penanggulangan sejak dini memng sangat penting terutama bagi anak yang mulai mengenal pergaulan di lingkungan luar. Penggunaan narkoba sangat berbahaya , bukan hanya akan merenggut masa depan tapi bisa membawa kematian seperti yang tertulis di :
Akhir-akhir ini telah terjadi penyalahgunaan narkoba. Banyak narkoba beredar di pasaran, misalnya ganja, sabu-sabu, ekstasi, dan pil koplo. Penyalahgunaan obat jenis narkoba sangat berbahaya karena dapat mempengaruhi susunan syaraf, mengakibatkan ketagihan, dan ketergantungan, karena mempengaruhi susunan syaraf. Narkobamenimbulkan perubahan perilaku, perasaan, persepsi,dan kesadaran.
Pemakaian narkoba secara umum dan  juga psikotropika yang tidak sesuai dengan aturan dapat menimbulkan efek yang membahayakan tubuh..
            Melakukan penyuluhan kepada pelajar di jenjang SD, SMP, SMA tentang bahaya penggunaan narkoba sangatbaik di lakukan karena merupakan salah satu penanggulangan sejak dini. Waib lapor juga harus di lakukan oleh setiap warga/ seluruh masyarakat supaya peredaran narkoba dapat di tanggulangi sejak dini.
            Hindarilah narkoba. Dan jangan pakai narkoba, karena dapat membunuh masa depan-mu.

0 komentar:

Posting Komentar